Jokowi pernah berceloteh “Tidak mungkin kita menjadi Poros Maritim Dunia, kalau kita tidak mempunyai pelabuhan- pelabuhan yang menjadi tempat bersandar kapal-kapal besar yang mengangkut produk-produk kita.” Kira-kira demikianlah kritikan yang dilemparkan Presiden Joko Widodo kepada masyarakat Indonesia mengenai brand lokal yang sebenarnya tak kalah bagus dari produk luar negeri. Baginya produk-produk buatan Tanah Air mampu menyaingi brand luar negeri yang tentunya tak kalah berkualitas, seperti Indomie, Bumbu Desa, J.Co hingga Kebab Baba Rafi.
Sebenarnya brand itu apa sih? American Marketing Association memberikan definisi brand sebagai pengalaman konsumen secara keseluruhan yang membedakan suatu organisasi atau produk dari para pesaingnya yang dilihat dari sisi konsumen.
Kini, tidak hanya brand Indonesia yang semakin mendunia, beberapa produk dari kawasan Asia Tenggara juga tak kalah saing. Misalnya Grab yang merupakan brand asal Malaysia dan Bread Talk buatan Singapura. Dilansir dari SuaraLidik.com, berikut Agramedia rangkumkan 10 brand Asia Tenggara yang makin mendunia. Menurut sobat Agramedia apa saja brand yang masuk di dalamnya? Tanpa menunggu lama, langsung saja simak penjelasan berikut ini.
1. Indomie, Indonesia
Siapa yang tidak mengenal ataupun mencoba brand yang satu ini? Ya Indomie merupakan mi instan buatan PT Indofood CBP Sukses makmur, Indonesia yang mulai dibuat pertama kali pada 9 September 1970. Selama dua tahun dipasarkan ke konsumen, produk dari perusahaan milik Sudono Salim ini hanya memiliki dua varian rasa, ayam dan udang. Namun, semakin kesini produk ini sudah hadir dalam belasan varian rasa dan menjadi penyelamat untuk anak-anak penghuni indekos menjelang akhir bulan.
Setelah sukses menguasai pasar Tanah Air, Indomie kemudian melebarkan sayapnya dengan mencoba pemasarannya ke luar negeri. Kini, produk mi instan ini sudah bisa ditemukan di Amerika Serikat, Australia, berbagai negera Asia, Afrika hingga Eropa. Bahkan, di Serbai PT Indofood telah dibangun untuk melayani permintaan pasar di Eropa. Kerennya, Indomie kini tersedai di situs jual beli online Amazon dan inilah yang menjadikan brand Indomie semakin mendunia.
2. J.Co Donuts, Indonesia
J. Co Donuts merupakan brand asal Indonesia yang dibentuk pada tahun 2005 oleh Johnny Andrean. J.Co kini sudah melebarkan sayapnya hingga ke Malaysia, Hong Kong, Filipina, Singapura, dan Arab Saudi berkat sajian donat, kopi, dan yogurtnya. Di Indonesia, J.Co Donuts menjadi salah satu alternatif konsumen saat Starbucks asal Amerika Serikat ini tengah ramai.
3. Shangri-La Hotels and Resorts, Malaysia
Shangri-Li Hotels and Resorts pertama kali dibuka pada tahun 1971 di Singapura oleh seorang pengusaha keturunan Tionghoa-Malaysia, bernama Robert Kuok. Shangri-La Hotels and Resorts memiliki lebih dari 40.000 kamar yang tersebar di Asia, Eropa, Amerika Utara,Timur Tengah, hingga Samudra Hindia. Hingga kini, grup Shangri-La selalu dikenal sebagai hotel mewah berbintang lima. Inilah salah satu alasan Shangri-Li Hotels and Resorts menjadi salah satu brand yang mendunia.
4. Grab, Malaysia
.png){kind=logo}
Mengikuti kesuksesan Uber di Amerika Serikat, Grab yang rilis pada tahun 2012 oleh Malaysia ini menjadi pionir perubahan dunia jasa transportasi. Ide ini muncul dari Anthony Tan dengan seorang temannya asal Indonesia, Tan Hooi Ling. Di Negeri Jiran, aplikasi untuk memesan jasa transportasi ini diberi nama MyTeksi, sedangkan di negara-negara lain aplikasi MyTeksi inilah yang kemudian dikenal sebagai Grab. Sejak dirilis, Grab mulai menarik perhatian warga dari negera tetangga, seperti Indonesia dan Filipina. Hingga kini Grab menjadi salah satu brand terkenal dunia.
5. British India, Malaysia
Brand selanjutnya yang mendunia adalah British India. Meskipun namanya British dan India, tapi percayalah Brand ini tidak berasal dari kedua negera tersebut, melainkan dari Malaysia. Pendiri mereka, Pat Liew, terinspirasi oleh era kolonial dan menyindirnya saat pembukaan dengan slogan, “Mewakili British India, era rasisme, tertekan, ketidakadilan, dan busana berkelas.”
Berkat pengalamannya, Pat Liew berhasil berhasil membuka cabang di negara tetangga, Singapura. Kini, mereka sudah memiliki 40 cabang di Malaysia, Singapura, Thailand, dan Filipina.
6. TWG Tea Company, Singapura
Pada tahun 2008 sebuah merek teh berkelas asal Singapura, TWG TEA atau The Wellbeing Group dibentuk oleh Taha Bouqid, Maranda Barnes, dan Rith Aum-Stievenard. TWG TEA menawarkan 1.000 jenis teh asli dan eksklusif dan kini menjadi produk kelas internasional dengan disajikan di hotel-hotel bintang Singapura, serta melebarkan sayap mereka dengan Dean & Deluca di Amerika Serikat dan juga Harrods, Inggris. Angka 1837 bukan menunjukkan tahun perusahaan itu dibentuk, melainkan sebagai penanda tahun terbentuknya Kamar Dagang Internasional di Singapura. Pada tahun itu, negara mereka terkenal sebagai pusat perdagangan teh.
7. Jollibee, Filipina
Jollibee merupakan menu favorit Chicken Joy dan Yamburger dan merupakan produk yang digemari oleh warga Filipina. Perusahaan ini didirikan oleh Tony Tan Caktiong dan beroprasi sejak tahun 1975. Awalnya, Jolibee adalah sebuah toko es krim di Cubao, Kota Quezon. Namun, kini Jollibee sudah berkembang dan mendunia dan memiliki cabang di Kanada, Singapura, Amerika Serikat, Vietnam, Brunei. Bahkan sampai negara Timur Tengah seperti Qatar, Oman dan Uni Emirat Arab dan totalnya ada 978 toko untuk melayani masyarakat Filipina serta 80 lainnya tersebar di penjuru dunia.
Di zaman yang penuh persaingan ini, perusahaan berlomba-lomba meningkatkan kualitas brand mereka agar mampu bersaing di pasar global. Jika tidak, mereka akan tertinggal oleh perusahaan lain, tak sedikit juga perusahaan yang akhirnya gulung tikar karena tidak mampu bersaing dengan pasar lain. Karena sebuah brand tidak hanya dinilai dari produknya saja, melain juga dari pengalaman konsumen yang tidak didapatkan apabila mereka membeli atau berada di tempat lain. Nah, itu tadi 7 brand Asia tenggara yang telah mendunia. Menurut sobat Agramedia, kira-kira brand apalagi yang dikenal dunia? Tuliskan di kolom komentar yaa!
