7 Pasar Tradisional Terbaik di Asia Tenggara, Mana Paling Unik?

by -154 Views

Asia Tenggara merupakan kawasan dengan jumlah pasar tradisional yang begitu banyak. Biasanya para pelaku perjalanan mengunjungi pasar-pasar tradisional untuk mencari oleh-oleh ataupun sekadar mencicipi makanannya. Jenis pasar tradisional yang terdapat di setiap negera tentu sangat beragam, yang dilengkapi produk-produk cantik dan unik.

Adapun jenis pasar khusus sayur-mayur, bahan makanan, jajanan atau makanan tradisional, cenderamata atau suvenir, sampai pasar dengan jenis dagangan yang beraneka ragam. Kegiatan menjelajahi pasar merupakan hal menarik untuk dilakukan, di sana kita bisa menyaksikan keseharian warga lokal dengan kesibukannya yang luar biasa menjajakan barang dagangannya. Berikut kami rangkumkan beberapa pasar tradisional se-Asian Tenggara yang patut kamu jelahi apabila berkunjung ke negeranya.

1. Angkor Night Market, Siem Reap Kamboja

Siem Reap Street Food by Night Harga Promo - tiket.com
tiket.com

Angkor Night Market atau lebih dikenal dengan Angkor War merupakan salah satu pasar tradisional terkenal dan berlokasi di tengah kota Angkor. Pasar ini dikenal sebagai salah satu pusat perbelanjaan tradisional di Siep Reap, Kamboja. Selain menjajakan beragam makanan khas daeraah, Angkor Night juga menjual berbagai jenis barang dan suvenur Khmer.

2. Kuta Night Market Bali, Indonesia

Kuta Night Market, Kuta: How To Reach, Best Time & Tips
thrillophilia.com

Kuta Night Market atau pasar malam yang berada di Kuta, Bali ini menawarkan beragam santapan yang unik. Sesuai namanya, Kuta Night Market mulai dibuka setelah matahari tenggelam, biasanya menjajakan berbagai makanan dan suvenir khas Bali.

3. Luang Prabang Night Market, Laos

Luang Prabang Night Market – An Animated Place for Shopping Fans
hellolaostravel.com

Para pedang di Luang Prabang Night Market menjajakan dagangannya saat malam hari di bawah tenda berbahan kanvas. berbagai sovenir khas Laos pun dijual di pasar tersebut. Uniknya, di tengah-tengah pasar terdapat warung prasmanan seharga 1 dollar AS atau setara dengan Rp13.000.

4. Jalan Alor Food Street, Malaysia

File:Street food at Jalan Alor, Kuala Lumpur, Malaysia.jpg - Wikimedia  Commons
wikimedia.org

Jalan Alor Food Street merupakan salah satu pusat penjualan makanan terbesar di ibu kota Malaysia, yaitu Kuala Lumpur. Sesuai namanya, semua makanan dijajakan di sepanjang Jalan Alor, Kuala Lumpur, Malaysia. Jalan Alor merupakan kawasan wisata kuliner, tepatnya di kawasan elit Bukit Bintang, Kuala Lumpur.

Berbeda dengan kawasan Bukit Bintang lain yang dipenuhi dengan pusat perbelanjaan elit dan mahal, Jalan Alor jstru merupakan kawasan surganya penggemar beragam makanan murah. Kalian bisa menemukan makanan seperti makanan ala India, Melayu, dan kebanyakan bercita rasa China. Beragam teh juga bisa kalian temukan di pasar ini, di antaranya teh tari dan teh oolong. Harga makanannya sangat bersahabat untuk ukuran kota besar sekelas Kuala Lumpur. Harga satu makanan mulai dari 5-15 ringgit atau sekitar Rp20.000 sampai Rp60.000, sedangkan minumannya seharga 2-3 ringgit atau sekitar Rp7.000 sampai Rpp10.000.

5. Chiang Mai Sunday Night Bazaar, Thailand

501room/shutterstock

Chiang Mai Sunday Night Bazaar terletak di jantung kota Chiang Mai dan merupakan pasar terbaik di Thailand Utara. Pasar malam ini berada di jalan sepanjang 1 km, yang sudah pasti menjajakan beragam makanan khas Thailand. Selain kuliner, ada juga barang dan akitvitas seni seperti pertunjukan musisi jalanan, sketsa cepat, hingga penggiat kesenian tari tradisional Thailand. Seperti namanya, Chiang Mai Sunday Night hanya buka setiap hari Minggu dari pukul 16.00 sampai menjelang tengah malam. Kepopulerannya membuat turis lokal maupun manca negara menjadikan pasar ini sebagai tempat yang wajib untuk dikunjungi ketika menghabiskan waktu untuk berlibur.

6. Bogyoke Aung San Market, Myanmar

Wikimediacommons

Bogyoke Aung San Market atau lebih dikenal dengan sebutan Sccot Market merupakan pasar tradisional bersejarah yang ada di Myanmar. Pasar ini dibangun pertama kalinya pada tahun 1926 dengan nama Sccot Market. Namun pada tahun 1948 nama pasar ini berganti menjadi Bogyoke Aung San Market untuk menghormati pemimpin Myanmar, Jenderal Aung San yang dibunuh satu tahun sebelumnya.

Di Pasar Bogyoke Aung San dipenuhi penjual batu mulia seperti rubi, giok, aneka perhiasan, suvenir dari kerajinanan tangan, hingga kain khas Myanmar, yakni longji. Longji merupakan kaian sarung yang digunakan oleh semua pria dan wanita Myanmar.

7. Chinatown dan Geylang Serai, Singapura

makemytrip.com

Chinatown dan Geylang Serai merupakan pasar tradisional terbaik yang berlokasi di Singapura. Di kawasan Chinatown kental dengan budaya negeri China yang unik dan klasik, sedangkan Geylang Serai adalah pusat oleh-oleh dan jajanan khas Melayu. Di pasar ini juga ada beberapa gerai makanan India serta manca negara. Oleh-oleh yang bisa kalian beli di Geylang Serai adalah kain siap jahit dan karpe, sedangkan sovenir seperti gantungan kunci hingga kaos bisa kalian dapatkan di Chinatown.

Apakah sobat Agramedia tertarik mengeksplor pasar-pasar yang telah disebutkan di atas? Meskipun 7 pasar tersebut masuk dalam daftar pasar terbaik se-Asia Tenggara, tidak menutup kemungkinan juga pasar-pasar yang lain berpotensi menjadi pasar terbaik yang menyediakan barang-barang atau kuliner yang lebih beragam. Itu tadi 7 pasar terbaik se-Asia tenggara yang wajib kalian kunjungi!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *