7 Suku Berpenghuni Wanita Tercantik Sedunia!

by -113 Views

Mungkin kamu biasa mendengar sebutan kota terbersih, terkotor, terkecil ataupun terpadat di dunia, tapi apakah kamu pernah mendengar kota dengan penduduk wanita terbanyak di dunia? Nah kali ini kami akan mengulas 7 kota yang penduduknya mayoritas wanita dan mungkin bisa menjadi rekomendasi untuk kalian para pencari jodoh. Penasaran kota apa saja? Yuk langsung simak ulasan berikut yaa

1. Suku Garo, Meghalaya, India

Garo merupakan salah satu suku yang terletak di Menghalaya, India dan Bangladesh, yang menyebut diri mereka sebagai A-chik Mande atau orang bukit dan mereka dikenal lebih agresif. Suku terbesar kedua di Meghalaya ini mempunyai tradisi wanita berkuasa dan memiliki harta kekayaan. Hingga kini, mereka masih menjaga ketat tradisinya dalam mencari jodoh. Para pria akan dikumpulkan dalam barak untuk menantikan kehadiran sang wanita. Dalam tradisi ini, para wanita bebas memilih jodohnya.

2. Suku Kasi, Meghalaya, India

Tak jauh berbeda dengan suku Garo, suku Kasi yang berada di Meghalaya bagian timur laut India menyebut diri mereka Ki Khun U Hynniewtrep, yang berarti Anak-anak dari Tujuh Gubuk dalam bahasa Khasi. Meskipun kehadiran pria diperbolehkan, tetapi perlakuannya akan sangat berbeda lho.

Derajat wanita di suku ini sangatlah tinggi, terlihat dari bayi yang baru lahir. Ketika bayi tersebut laki-laki, maka mereka akan tampak biasa dan tidak terlihat antusias, sedangkan jika bayi itu perempuan akan diadakan sebuah perayaan khusus. Apabila ada keluarga yan hanya memiliki satu anak laki-laki, mereka diharuskan mengadopsi seorang anak perempuan. Para pria tidak boleh berkuasa, apalagi mewarisi harta kekayaan dan semua harta gono gini, nama marga, dan lainnya dipegang penuh oleh wanita.

3. Danau Lugu, Tiongkok

Suku Mosuo tinggal di sekitar Danau Lugu, Provinsi Sichuan, barat daya China yang menganut tradisi Walking Marriage, sebuah ikatan tanpa status atau tanpa pernikahan. Hal ini terjadi karena dahulu wanita merasa sakit hati ketika ditinggal suaminya yang melakukan perjalanan jauh. Wanita Suku Mosuo pun mencari nafkah lewat berladang dan memancing ikan, sedangkan para pria mengurus ana-anak mereka di rumah.

Wanita yang sudah menstruasi mempunyai hak untuk memilih, bahkan berganti-ganti pasangan. Para wanita hanya menunggu pria yang akan melamarnya di kamar, sedangkan sang pria harus masuk dengan memanjat jendela atau melalui pintu belakang. Kemudian, pria tersebut menggantung topinya di jendela supaya pria lain tak masuk. Di sini, sang wanita boleh menerima ataupun menolak lamaran tersebut. Mereka pun melakukan hubungan layaknya suami dan istri di malam itu apabila sang wanita cocok dengan sang pria, hubungan tersebut berlanjut tanpa adanya pernikahan. Sebaliknya, jika sang wanita tak cocok, boleh memilih pria lain! Tradisi ini sangat dihormati karena telah berlangsung dari beberapa generasi. Unik bukan?

4. The Other World Kingdom, Republik Ceko

The Other World Kingdom atau OWK merupakan sebuah negara terkecil yang tergabung di Republik Ceko dengan luas 3 hektare dan sepenuhnya dikuasai oleh wanita. Namun, mereka memperlakukan laki-laki secara semena-mena dan berprilaku sangat diskriminatif seperti memperlakukan pria sebagai budak. Karena tindakan mereka tersebut, OWK dibubarkan oleh komite dunia.

5. Desa Wadon, Kabupaten Ngawi, Indonesia

Kota selanjutnya berasal dari Indonesia, tepatnyadi Kecamatan Pitu, Kabupaten Ngawi, Jawa Tengah ada satu desa yang hany ditempati oleh wanita. Di sini, setiap wanita diberikan dua pilihan, hidup terpisah dengan suami atau meninggalkan desa. Namun, banyak wanita yang memilih untuk meninggalkan desa dan hidup normal dengan suaminya. Hal ini tentu berbeda dengan zaman dulu, para suami hanya boleh datang ketika sang istri membutuhkan bantuan untuk membangun atau memperbaiki rumah, mencangkul, dan sebagainya. Wanita di Desa Wadon juga melakukan pekrjaan sehari-hari secara gotong royong.

6. Sakaka, Arab Saudi

Kehidupan Sakaka di Al Jawf, Arab Saudi tak jauh berbeda dengan Noivado Cordeiro, Brasil yang hanya dihuni oleh para wanita. Bagaimana tidak, Arab Saudi sangat tegas dalam hal menjaga wanita dan pria yang belum menikah. Aturan yang dibuat pun begitu ketat, mereka harus menjaga aturan agama dan tidak diperbolehkan membawa masuk budaya asing. Setiap wanita di Sakaka dilarang bertingkah tomboi, berpakaian modis, menggunakan telepon genggam, kamera, dan internet. Jika ada yang melanggar aturan tersebut, mereka akan mendapatkan sangsi yang begitu berat, bisa-bisa diusir dari Sakaka!

7. Noiva do Cordeiro, Brasil

Siapa yang tidak mengenal kota yang satu ini? Noiva do Cordeiro sangat populer dengan sebutan kota tanpa pria dan sebagian besar dari mereka berusia 20 hingga 35 tahun. Beberapa wanita Noiva do Cordeiro sudah menikah, tapi para suami diminta melakukan urusan mereka yang jauh dari rumah dan baru boleh kembali setiap akhir pekan, begitu pula dengan laki-laki yang berumur 18 tahun ke atas, sedangkan urusan rumah atau kota sepenuhnya dilakuakn oleh para wanita. Dengan begitu, mereka percaya kota akan terlihat lebih cantik, teratur, tentram, dan tidak ada larangan bagi mereka untuk menikah asalkan para pria siap dengan segala aturan mutlak yang berlaku.

Sobat Agra Media, itulah tadi 7 kota di dunia dengan penduduknya mayoritas wanita. Apakah kamu masih tetap mau mencari jodoh di kota ini?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *